Tuesday 15 November 2011

Boros = Siap Bersaudara dengan Setan


Teman, perlu diketahui bahwa perbuatan membuang-buang harta untuk hal yang sia-sia termasuk meniru perbuatan setan. kita hitung sendiri, berapa uang kita setiap bulannya, berapa persen untuk kebutuhan hidup, berapa persen untuk shodaqoh, berapa persen untuk berbagi dan berapa persen yang kita hambur-hamburkan.

seringnya remaja sekarang membuang hartanya tidak untuk hal yang tepat. untuk sebuah buku mereka sering mengatakan MAHAL, sedangkan untuk sebuah baju mereka tidak pernah merasa kesulitan untuk membelinya. mereka bisa makan seadanya, tapi mereka memilih makan ditempat mahal hanya untuk sebuah gaya hidup.

sebenarnya dalam islam sudah ditegaskan bahwasanya dengan shodaqoh harta tidak akan berkurang, bahkan dapat ditarik kesimpulan bahwa harta abadi kita adalah apa yang telah kita berikan kepada orang lain berupa infak atau shodaqoh. kemudian ada janji allah bahwa harta mereka yang bershodaqoh tidak akan berkurang melainkan dilipat gandakan:

“Barang siapa yang menyedekahkan hartanya di jalan Allah, dengan keikhlasan, Allah akan membalasnya 700 kali lipat.” (QS Al Baqoroh:261)

masihkah kita ragu untuk bersedekah dan tetap memilih menghamburkan harta kita ditempat yang sia-sia dan tidak semestinya??? sedangkan pemborosan sendiri sebenarnya adalah hal yang dibenci allah azza wajalla, allah mengecam pemborosan dengan menegaskan didalam al-quran bahwa seseorang yang boros itu adalah saudara syetan. dan kalian tau sendiri tempat kembali syetan itu tidak lain dan tidak bukan adalah neraka...

Allah Ta’ala berfirman,

وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).

masih nnekat untuk hidup boros??? sedang allah mengecam perbuatan boros itu sendiri.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلاَثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ

“Sesungguhnya Allah meridlai tiga hal bagi kalian dan murka apabila kalian melakukan tiga hal. Allah ridha jika kalian menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan (Allah ridla) jika kalian berpegang pada tali Allah seluruhnya dan kalian saling menasehati terhadap para penguasa yang mengatur urusan kalian. Allah murka jika kalian sibuk dengan desas-desus, banyak mengemukakan pertanyaan yang tidak berguna serta membuang-buang harta.” (HR. Muslim no.1715)

mari kita adili sendiri harta yang ada didalam kehidupan kita, sebelum allah murka dan enggan memberikan rizki yang barokah berupa harta kepada kita. semoga allah mengampuni kekhilafan kita, amien :)

innallaha kana ghafurur rahiman, sungguh allah itu maha pengampun dosa dan maha penyayang :)
 
;