Tuesday 27 September 2011

jalan cinta


Semua resah hati manusiamu
Untuk membagi kisah atas nama cinta
Derai air mata di setiap sujudmu seperti tak pernah cukup untuk menjagaku
Jangan butakan hati menjadi cinta yang semu....oo... Cinta yang semu

Kau hembuskan ayat-ayat cinta untukku
Di sela doa dalam malam-malam yang sunyi
Ampun yang engkau pinta dalam semua keraguan yg tlah meliputi jiwamu
Semoga akan membawa cintamu


Pada diriku dalam jalan dan ridho-Nya
Jangan butakan hati menjadi cinta yang semu...oo... Cinta yang semu


Kau hembuskan ayat-ayat cinta untukku
Di tengah terik matahari dan dinginnya malam
Kau panjatkan ayat-ayat cinta pada-Nya
Melindungi dan menjaga kisah cinta kita...
Read More

water castle

Read More

Islam Indonesia


Islam kita disini hanya untuk bahan cacian.
Islam kita disini merasa tidak nyaman.
Islam kita disini lebih suka menyalahkan.
Islam kita disini saling menjatuhkan dan merasa paling benar.

boom bunuh diri lagi...
setelah itu, lihatlah reaksi masyarakat.
tetanggaku bilang "aaah, ini perbuatan para kaum jahula"
temanku bilang "aaah, ini paling perbuatan para kaum celana jegrang"
keluargaku bilang "aaah, ini pasti anak didiknya ustad fulan"
dosenku bilang "itu ulahnya orang islam fanatik"

tertawa kecil mendengar komentar menggelitik ini,
kemudian menangis didalam hati...

katanya kita saudara??? kenapa saling menunjuk untuk memberi salah.
katanya kita seperti tembok yang kokoh??? kenapa kita tak pernah sefaham.
katanya kita muslim??? kenapa berburuk sangka kepada sesama muslim.

tooh, allah tidak memerintahkan kita untuk beropini bukan??
apabila prasangka kita benar, apa allah menjanjikan pahala???

islam indonesiaku, berhentilah seperti ini :)
Read More
Monday 19 September 2011

Tample

Read More
Sunday 18 September 2011

Seharusnya Wanita itu (part 2)

Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya, "Ayah ceritakanlah padaku perihal muslimah yang sejati?"

Si ayah pun menolehkan mukanya seraya melontarkan senyuman manisnya ke arah anak kecilnya itu.

"Anakku...Seorang muslimah yang sejati bukanlah dilihat dari kecantikan dan keayuan paras wajahnya semata-mata. Wajahnya hanyalah satu peranan yang teramat kecil saja. Tetapi, muslimah yang sejati dilihat dari kecantikan dan ketulusan hatinya yang tersembunyi. Itulah yang terbaik."

Allah tidak melihat kepada tubuh kalian dan tidak pula kepada bentuk kalian. Allah hanya melihat kepada hati dan perbuatan kalian. (Hadis riwayat Muslim)

Si ayah terus menyambung.

"Muslimah sejati juga tidak dilihat dari bentuk tubuh badannya yang mempersonakan, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya yang mempersona itu. Muslimah sejati bukanlah dilihat dari sebanyak manakah kebaikan yang diberikannya, tetapi dari keikhlasan ketika ia memberikan segala kebaikan itu. Muslimah sejati bukanlah dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan. Muslimah sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara dan mengucapkan kebenaran."


Si ayah diam sejenak sambil melihat kepada wajah manis puteri kecilnya itu.

"Lantas apa lagi ayah?" Sahut puteri kecil terus ingin tahu.

"Ketahuilah wahai puteriku... Muslimah sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian trend tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya melalui apa yang dipakainya. Muslimah sejati bukan dilihat dari kekhuwatirannya digoda orang di tepi jalanan tetapi dilihat dari kekhuwatiran dirinyalah yang mengundang orang lain jadi tergoda. Muslimah sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa redha dan kehambaan kepada TUHAN-nya. Dan ia sentiasa bersyukur dengan segala kurniaan yang diberikan."


"Dan ingatlah anakku...Muslimah sejati bukanlah dilihat dari sifat mesranya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauh mana ia mampu menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul."


Setelah itu si anak kembali bertanya, "Siapakah yang memiliki kriteria seperti itu ayah? Bolehkah saya menjadi sepertinya? Mampukah dan layakkah saya ayah?"

Si ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, "Pelajarilah mereka! Supaya kamu berjaya nanti. INSYA ALLAH kamu juga boleh menjadi muslimah yang sejati dan wanita yang solehah kelak. Malah, semua wanita boleh."

Si anak pun segera mengambil buku tersebut lalu terlihatlah sebaris perkataan berbunyi ISTERI RASULALLAH

Apabila seorang perempuan itu sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga
kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya." (Riwayat Al-Bazzar)
Read More

Seharusnya Wanita itu..

Seorang penguasa pada zaman Khalifah Al-Mahdi, pada suatu hari mengumpulkan sejumlah tetangganya dan menaburkan uang dinar dihadapan mereka. Semuanya saling berebutan memunguti uang itu dengan suka cita. Kecuali seorang wanita kumal, berkulit hitam dan berwajah jelek. Ia terlihat diam saja tidak bergerak, sambil memandangi para tetangganya yang sebenarnya lebih kaya dari dirinya, tetapi berbuat seolah-olah mereka orang-orang yang kekurangan harta.


Dengan keheranan sang penguasa bertanya, “Mengapa engkau tidak ikut memunguti uang dinar itu seperti para tetangga?”


Janda bermuka buruk itu menjawab, “Sebab yang mereka cari uang dinar sebagai bekal dunia. Sedangkan yang saya butuhkan bukanlah dinar melainkan bekal akhirat.”


“Maksud engkau?” tanya sang penguasa mulai tertarik akan kepribadian perempuan itu.”


Maksud saya, uang dunia sudah cukup. Yang masih saya perlukan adalah bekal akhirat, yaitu salat, puasa dan zikir. Sebab perjalanan di dunia amat pendek dibanding dengan pengembaraan di akhirat yang panjang dan kekal.”


Dengan jawaban seperti itu, sang penguasa merasa telah disindir tajam. Ia tersadar, dirinya selama ini hanya sibuk mengumpulkan harta benda dan melalaikan kewajiban agamanya. Padahal kekayaannya melimpah ruah, tak kan habis dimakan keluarganya sampai tujuh keturunan. Sedangkan umurnya sudah di atas setengah abad, dan Malaikat Izrail sudah mengintainya.


Akhirnya sang Penguasa jatuh cinta kepada perempua lusuh yang berparas hanya lebih bagus sedikit dari yang paling buruk itu. Kabar itu tersebar ke segenap pelosok negeri. Orang-orang besar tak habis pikir, bagaimana seorang penguasa bisa menaruh hati kepada perempuan jelata bertampang jelek itu.


Maka pada suatu kesempatan, diundanglah mereka oleh penguasa itu dalam sebuah pesta mewah. Juga para tetangga, trmasuk wanita yang membuat heboh tadi. Kepada mereka diberikan gelas crystal yang bertahtakan permata, berisi cairan anggur segar. Penguasa itu lantas memerintah agar mereka membanting gelas masing-masing. Semuanya bingung dan tidak ada yang mau menuruti perintah itu. Namun, tiba-tiba trdengar bunyi berdenting, ternyata ada orang yang dianggap gila yang melaksanakan perintah itu. Itulah si perempuan berwajah buruk. Di kakinya pecahan gelas berhamburan sampai semua orang tampak terkejut dan keheranan. penguasa lalu bertanya, “Mengapa kau banting gelas itu?”


Tanpa takut wanita itu menjawab, “Ada beberapa sebab. Pertama, dengan memecahkan gelas ini berarti berkurang kekayaan Tuan. Tetapi, menurut saya hal itu lebih baik daripada wibawa Tuan berkurang lantaran perintah Tuan tidak dipatuhi.”


Penguasa terkesima. Para tamunya juga kagum akan jawaban yang masuk akal itu.


Sebab lainnya?” tanya Penguasa. Wanita itu menjawab, “Kedua, saya hanya menaati perintah Allah. Sebab di dalam Alquran, Allah memerintahkan agar kita mematuhi Allah, Utusan-Nya, dan para penguasa. Sedangkan Tuan adalah penguasa, atau ulil amri, maka dengan segala resikonya saya laksanakan perintah Tuan.”


Penguasa kian takjub. Demikian pula paran tamunya. “Masih ada sebab lain?”


Perempuan itu mengangguk dan berkata, “Ketiga, dengan saya memecahkan gelas itu, orang-orang akan menganggap saya gila. Namun, hal itu lebih baik buat saya. Biarlah saya dicap gila daripada tidak melakukan perintah penguasanya, yang berarti saya sudah berbuat durhaka. Tuduhan saya gila, akan saya terima dengan lapang dada daripada saya dituduh durhaka kepada penguasa saya. Itu lebih berat buat saya.”Maka ketika kemudian penguasa yang kematian istri itu melamar lalu menikahi perempuan bertampang jelek dan hitam legam itu, semua yang mendengar bahkan berbalik sangat gembira karena penguasa memperoleh jodoh seorang wanita yang tidak saja taat kepada suami, tetapi juga taat kepada agama, kepada Nabinya, dan kepada allah azza wajalla.
Read More

Pinang dengan bismilah


Tuhan memberikanku cinta
untuk ku persembahkan hanyalah padamu
Dia anugerahkanku kasih
hanya untuk berkasih berbagi denganmu

Atas restu Allah ku ingin milikimu
ku berharap kau menjadi yang terakhir untukku
restu Allah ku mencintai dirimu
ku pinang kau dengan Bismillah

Hampa terasa bila ku tanpamu
hidupku terasa mati jika ku tak bersamamu
hanya dirimu satu yang aku inginkan
ku bersumpah sampai mati hanyalah dirimu (hanyalah dirimu)

Atas restu Allah ku ingin milikimu
ku berharap kau menjadi yang terakhir untukku
restu Allah ku mencintai dirimu
ku pinang kau dengan Bismillah

Atas restu Allah ku ingin milikimu
ku berharap kau menjadi yang terakhir untukku
restu Allah ku mencintai dirimu
ku pinang kau dengan Bismillah
Read More
Saturday 17 September 2011

Sebuah Harapan

Lelaki itu akan menghargai lebih seorang wanita yang menghormatinya
Read More
Saturday 10 September 2011

Puasa Syawal

apa kabar kitab kecilku??? kitab yang selalu aku baca, kitab yang selalu menuntunku untuk berbuat baik atas kehendak allah, kitab yang setia menemani perjalanan hidupku. malu rasanya, engkau jarang aku baca wahai kitab kecilku, hanya tergeletek disudut kamar, aku lihat tapi tidak aku sentuh. aku lebih sering mementingkan kepentingan jahiliyahku sekarang, waktuku banyak terbuang diluar sana tanpamu.


jujur kitab kecilku, aku rindu membacamu, rindu akan ilmu yang akan engkau sampaikan kedalam otakku, rindu bau kertasmu yang sangat khas, rindu akan mengoreskan tulisan disela-sela bacaanmu, rindu menjadi orang yang banyak tau tentangmu dan menghafalkanmu.


setelah ramadhan ini aku baru sadar, membelimu bukanlah hal yang bermanfaat jikalau aku enggan membaca apa yang ada dalam lembaran ilmu-ilmu-mu itu. ternyata engkau bukan makhluk hidup yang bisa menegurku, menyuruhku untuk membaca, memaksa aku untuk selalu melihat setiap hari. sedikit berandai-andai, mungkin jikau kau bisa mengirimkan sms, entah sehari berapa banyak sms yang akan kau kirim kepadaku untuk sekedar menegur, agar aku tersadar betapa sibuknya aku sehingga melupakanmu.


kitab kecilku, minhajul muslim, hari ini engkau bisa menegurku, dan memberikan ilmu untuk disebarkan didunia maya. halaman 415, cetakan darul falah. amalan mulia setelah ramadhan usai, amalan utama pada buulan syawal, amalan luar biasa yang selalu dilakukan oleh rasulullah SAW.

Puasa Syawal, puasa ini mempunyai keutamaan yang sangat istimewa. Hal ini dapat dilihat dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)

Pada hadits ini terdapat dalil tegas tentang dianjurkannya puasa enam hari di bulan Syawal dan pendapat inilah yang dipilih oleh madzhab Syafi’i, Ahmad dan Abu Daud serta yang sependapat dengan mereka. Sedangkan Imam Malik dan Abu Hanifah menyatakan makruh. Namun pendapat mereka ini lemah karena bertentangan dengan hadits yang tegas ini. (Lihat Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/56)

Puasa Syawal, Puasa Seperti Setahun PenuhDari Tsauban, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا)

“Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal].” (HR. Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil)Orang yang melakukan satu kebaikan akan mendapatkan sepuluh kebaikan yang semisal. Puasa ramadhan adalah selama sebulan berarti akan semisal dengan puasa 10 bulan. Puasa syawal adalah enam hari berarti akan semisal dengan 60 hari yang sama dengan 2 bulan. Oleh karena itu, seseorang yang berpuasa ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal akan mendapatkan puasa seperti setahun penuh. (Lihat Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/56 dan Syarh Riyadhus Sholihin, 3/465).

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat ini bagi umat Islam.Apakah Puasa Syawal Harus Berurutan dan Dilakukan di Awal Ramadhan Syawal?Imam Nawawi dalam Syarh Muslim, 8/56 mengatakan, “Para ulama madzhab Syafi’i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah shalat ‘Idul Fithri. Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan.” Oleh karena itu, boleh saja seseorang berpuasa syawal tiga hari setelah Idul Fithri misalnya, baik secara berturut-turut ataupun tidak, karena dalam hal ini ada kelonggaran. Namun, apabila seseorang berpuasa syawal hingga keluar waktu (bulan Syawal) karena bermalas-malasan maka dia tidak akan mendapatkan ganjaran puasa syawal.

terima kasih kitab kecil, semoga ilmu ini bermanfaat untuk semua pembaca yang budiman :)
Read More
 
;