Wednesday 18 January 2012

Hindari Kesombongan


“Apabila kesombongan sudah menyelimuti hati kita, pandangan kita terhadap orang lain akan cenderung menghinakan dan merendahkan.”

Dan ketika kita merasa diri kita lebih tinggi derajatnya secara materi, kedudukan, tingkat sosial, pendidikan dan sebagainya maka saat itulah kita memiliki kesombongan dan ketika kesombongan telah menjadi pakaian kita maka bersiap siaplah akan teguran ALLAH yang maha dahsyat..

Pagi ini ketika memasuki halaman masjid untuk shalat Duha saya menemui seorang bapak tua berpakaian oranye memegang sapu dan duduk di depan halaman masjid, mungkin maksudnya adalah melepas lelah, karena hari belum menunjukan pukul 7 maka saya pun berinisiative untuk duduk di teras masjid bersebelahan dengannya, mengeluarkan uang Rp. 20.000 dari kantong celana saya dan menyerahkan kepadanya “Alhamdulillah, terima kasih ya mas atas sodakohnya semoga berkah, dan akan saya masukan saja ke kotak amal ya mas..."

"Amin ya ALLAH," saya menjawab sambil berdiri dan melangkah menuju masjid tanpa memperhatikan kata kata nya tentang kotak amal tadi.

Selesai shalat, tepat jam 8.30, saya mulai melihat keramaian, ternyata ada pengajian Ibu Ibu dan Bapak Bapak di masjid ini, dan karena belum ada rencana kemana mana maka saya memilih untuk ikut mendengarkan tausiah pagi ini dengan harapan ada yang bisa saya ambil ilmunya, duduk manis di sudut, bersandarkan tiang besar masjid ini, dan menunggu kedatangan sang guru, dan datang memasuki masjid seorang lelaki yang sudah setengah tua, berpakaian putih bersih, bersarung kotak kotak dan berpeci haji, dimata saya wajahnya bercahaya dan subhanallah ia adalah bapak petugas kebersihan berbaju orange yang saya temui di depan masjid tadi... Ah, sungguh saya malu dibuatnya.

Berulang kali saya mengkucek mata saya karena saya takut salah lihat, ternyata benar ia adalah bapak tadi yang meletakan uang dua puluh ribu saya di kotak amal, ternyata ia adalah seorang guru mengaji, seorang terpandang di masyarakatnya, seorang dengan ilmu yang tinggi dan seseorang yang terus belajar dan yang pasti ia seorang yang rendah hati, yang jauh dari kesombongan.

Jadi, saya belajar dari bapak tadi, mulai sekarang tekan rasa sombong, karena kedudukan manusia di mata ALLAH bukanlah dilihat dari apa yang dimiliki tapi dilihat dari seberapa besar ketakwaan kita, seberapa mampu kita menjalankan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA, hanya itu kok, Yang lain? TIDAK. masih banyak yang lebih cantik, masih banyak yang lebih ganteng, masih banyak yang lebih berilmu, masih banyak yang lebih kaya dan urusan dunia tak akan ada ujungnya...

Dan berhentilah merasa diri paling benar dan paling cerdas, kalo ALLAH marah, nanti diambil loh semua isi otaknya dan menjadi pikun, kalau ALLAH marah nanti di ambil loh kecantikan dan ketampanan dan dilumpuhkan, kalau sudah begini, apa masih berani sombong? Harus diakui bahwa ALLAH sangat berkuasa, jadi jangan main-mainlah dengan kesombongan. sehingga membuat Allah geram dan menindak lanjuti kita. jaadi Stop Sombong dari sekarang.. hheehhee
 
;