Wednesday 18 January 2012

Buka Hati Dan Bersyukurlah


Aku dan masalah hidupku selalu membuatku buta akan nikmat yang diberikan tuhan. bahkan sepertinya aku lupa siapa pemilik jagat raya ini, sepertinya aku juga lupa siapa pencipta alam seisinya ini, sepertinya aku juga lupa bahwa aku diberikan puluhan nikmat setiap harinya. karena masalah-masalah kecil dalam kehidupanku..

Hatiku terlalu sempit saat orang tuaku memarahiku, aku pikir mereka hanya mementingkan egonya tanpa mengerti apa yang aku rasa, hatiku juga terlalu kecil saat tidak bisa mengerti saat mereka melarangku melakukan sesuatu yang aku suka, bahkan aku sering didiamkan dan aku malah senang untuk menjalani kegiatan yang mereka larang sebelumnya. bodohnya aku saat aku baru menyadari "Memarahi bisa berarti menyayangi. Melarang bisa berarti menjaga. Mendiamkan bisa berarti mengingatkan".

Aku mulai paham saat ibu marah, bukan karena ibu itu pemarah. tapi makna dari kemarahan ibu itu adalah "nak, aku sangat menyayangimu. ibu ingin engkau menjadi anak baik-baik". mulai mengerti saat ibu melarangku melakukan sesuatu, karena sebenarnya ibu ingin mengatakan "nak, turuti kemauan ibu. ibu masih ingin menjagamu sampai kau dewasa nanti nak". mulai faham saat ibu mendiamkanku saat aku melanggar apa yang seharusnya tidak aku lakukan. saat ibu diam, ibu sebenarnya ingin mengungkapkan "nak, ibu sayang kamu. jangan kau ulangi kesalahan yang sama ya nak, hati ibu sakit".

Apa yang terjadi bila hati kita tertutup/keras/batu???? kita tidak akan tau kasih sayang orang tua kepada kita, ibu dan ayah itu sama. mereka menginginkan yang terbaik itu datang untuk kita. betapa bodohnya kita jika kita malah melawan apa yang orang tua kita katakan. belajarlah bersyukur atasnya, kita masih diberikan anugerah orang-orang yang sayang banget dengan kita.

Dulu aku hanya bisa berkeluh kesah saat kemarahan orang tua datang, hanya bisa mengerutu saat larangan orang tua dijatuhkan untukku, dan marah besar ketika aku didiamkan oleh mereka. tapi sekarang aku mengerti setelah aku paham itu semua adalah bentuk rasa perhatian dan sayang dari mereka. mataku terbuka untuk bersyukur karena aku diberikan hiasan didunia dengan mereka, orang tua, kakak, adik, dan saudara yang mengasihiku dan menyayangiku dengan tulus. terimakasih tuhan, ini karuniaMu yang sangat besar, aku merasa menjadi orang yang paling beruntung sekarang.

"Dan kenyataannya, hanya sedikit di antara hamba-hamba-Ku yang mau bersyukur" (QS Saba':13)

Rasulullah SAW pernah menasihati sahabatnya, Tsa'labah: "Kenikmatan sedikit yang membuat pemiliknya bersyukur kepada Allah lebih baik daripada kenikmatan yang banyak tetapi tidak membuat pemiliknya bersyukur kepada-Nya"
 
;