Sunday 15 January 2012

Mukjizat Untuk Satrio


Ini sebuah cerita tentang persahabatan seorang anak manusia, yang dibawanya sampai mati. sebut saja namanya arga dan satrio, dua orang ini tetanggaan, sehingga dari kecil sampai dewasa mereka sering menghabiskan waktu bersama. sekolahnya pun selalu sama, dari pagi sampai malam mereka tidak pernah terpisahkan.

Saat menginjak SMP, dua remaja ini memulai kehidupan kelamnya. mulai dari coba-coba minuman keras dan akhirnya kecanduan. menjadi orang-orang yang disegani disekolahan, kemudian digunakannya untuk memalak uang jajan teman-temannya. sering membolos, sering berantem, sering meminum alkohol dan sering membuat onar disekolahnya.

Dua remaja ini tumbuh dalam keburukan yang besar. ketika masuk ke SMA, ternyata kenakalan keduanya semakin menjadi-jadi. kini mereka beranjak mengunakan narkotika, ganja dan sabu-sabu. kecanduannya sudah terlampau parah, memainkan wanita juga sudah menjadi hal yang wajar bagi mereka. wanita hanya dianggap bahan pelampiasan nafsu, saat hamil tiba mereka memaksa para korbannya untuk mengugurkan kandungan karena tidak mau repot bertangung jawab.

Mereka tidak tau tujuan hidup yang sebenarnya, yang mereka fikirkan adalah bersenang-senang. setelah lulus SMA akhirnya mereka berbisnis narkotika,sebagai pemakai sekaligus pengedar. hidupnya berjalan sangat mulus, bisnisnya tidak pernah diendus oleh polisi dan para penyelidik.

Singkat cerita, tiba akhir dari semua kesenangan itu, arga mengalami overdosis dalam pemakaian narkotikanya. terlalu banyak obat-obatan terlarang yang dia konsumsi dalam sehari. mulutnya mengeluarkan busa, matanya tak menentu menghadap kearah mana, tubuhnya kejang-kejang merasa dalam tubuhnya panas, tak selang beberapa lama satrio membawanya kerumah sakit. dengan harap-harap cemas, akhirnya tiba juga kerumah sakit terdekat. dokterpun langsung mengambil inisiatif perawatan darurat, beberapa jam diruang ICU. akhirnya dokter keluar dengan muka yang suram, lebih suram dan sangat suram. dokter dan tim medis menyatakan arga meninggal dunia karena overdosis.

Satrio terpukul dengan kematian sahabatnya itu. hidupnya selalu dibayang-bayangi oleh kenangan indah bersama arga. beberapa waktu setelah kematian arga, satrio terbiasa murung dan kurang semangat dalam menjalani hidup. masih saja dia tidak percaya bahwa sahabat dekatnya itu telah meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.

Beberapa hari setelah itu, satrio mendapatkan hal yang mengubah hidupnya 180derajat. suatu ketika satrio pulang setelah membeli beer dari minimarket terdekat dari rumahnya, waktu itu menunjukan pukul 24.00. malam sangat pekat dan sepi, satrio kembali kekontrakannya dan duduk diteras depan rumahnya. satrio sedikit melamun dan tiba-tiba hal aneh terjadi. langit menjadi merah, lebih merah dan sangat merah. kepulan asap berada disekelilingnya. dan terdengar suara orang meminta pertolongan. "tolong... tolong ampuni hambaaa... panasss.... panasssss.... jangan hukum hambaa" suara itu terdengar sangat menyeramkan sehingga membuat satrio ketakutan. satrio coba menutup telingannya dan suara itu masih saja terdengar. "apaa ini???? suara apaa????" teriak satrio dengan kencang dan lantang. tak lama kemudian munculah keajaiban, muncul sesosok seseorang dengan pakaian compang-camping. satrio pun bertanya "siapa kamu???" , kemudian seseorang itu menjawab "aku arga sahabatmu, tolong aku, aku disiksa dikubur. aku lupa beribadah kepadaNya, aku lupa mendirikan sholat, aku lupa memberikan zakat, aku lupa untuk berpuasa, aku lupa melakukan kebaikan, aku berlumur dengan dosa, aku melakukan kedzaliman, aku memakan sesuatu yang haram, aku membisniskan barang haram, aku mendurhakai orang tua, aku tidak tahan dengan siksaan-siksaan ini. kuburanku disempitkan, tulang rusuku menyilang, kulitku dimakan oleh cacing-cacing ganas, temanku hanya binatang buas, hanya ada air nanah pelepas dahaku, TOLONG AKU SAHABATKU KEMBALIKAN AKU KEDUNIA AGAR AKU BISA MENEBUS SEMUA KESALAHANKU". satrio hendak berlari,akan tetapi kakinya dirasa sangat berat untuk melangkah. satrio hanya bisa memejamkan matanya, tak tahu apa yang bisa ia perbuat didalam keadaan seperti itu. satrio tak tahan mendengar kata-kata dari arga, kemudia munculah dua maklhuk tinggi besar membawa bogem yang begitu besar dan memukul arga dengan sangat keras. "DUAAAAAARRRRRRRR" begitu suaranya dan argapun menjadi puing-puing tengkorak. kemudian dijadikannya lagi manusia yang utuh, kemudian dipukulkannya lagi. "DUAAAAARRRRR" bunyi yang mengelegar sampai ketelinga satrio. "SAKIT..... AMPUUUUUN....." ujar arga saat itu. dan dipukulan ketiga, arga tidak dikembalikan kebentuk awalnya. hancur tak berbekas dan semuanya kembali kekeadaan semula. langit menjadi hitam, asap-asap itu tiba-tiba menghilang tanpa ada sisa. satrio menangis sangat kencang. dan tiba-tiba, "Pyaaarrrrrr". tangan satrio menyenggol gelas, jatuh kelantai dan pecah. satrio terbangun, ternyata apa yang dia lihat tadi hanyalah mimpinya sebelum meneguk miras.

Satrio sadar sekali saat itu, kemudian menangisi kehidupannya masa lalu. dia berfikir "suatu saat aku pasti mati dan aku akan mendapat siksa yang sama bila tidak bisa merubah hidupku kearah yang lebih baik". mungkin ini mukjizat yang diberikan untukku agar aku mengerti apa arti hidup yang sebenarnya. satrio mulai mengenang saat-saat mengaji diTPA bersama arga waktu kecil. ia berandai-andai, "mungkin bila aku memulai kebaikan dari kecil masa depanku tidak akan seperti ini". yaa allah, hamba sadar akan keagunganMu. mimpi ini adalah tamparan yang indah, karena aku bisa memulai kehidupan baruku dengan semua aturanmu, dan mulai menghapus segala kesalahanku dimasa lalu sebelum masaku habis. ujar satrio dalam hatinya.

Mulai saat itu juga, satrio menulis cerita baru dalam kehidupannya. lembaran-lembaran hidup baru yang penuh makna ia lewati setiap harinya. setiap usai sholat, ia selalu menangis bahagia. karena tuhan sudah memperlihatkan keagunganNya, dan memberinya skenario indah diakhir-akhir hidupnya. "tuhan begitu mencintaiku, sehingga Dia tidak pernah rela ketika aku akan terbakar di api neraka yang bahan bakarnya dari manusia". terima kasih tuhan, tanpamu kami tidak akan meniti kejalan yang lurus..
 
;