Ketika masa remaja tiba. Segilintir keinginan pasti bermunculan. “aku ingin menjadi sperti itu, aku ingin menjadi seperti ini”. segala tindakan, penampilan dan ucapan dikiblatkan pada apa yang diinginkan. Kepada idola, kepada orang yang dicintai. Ketika Mereka saat ini seperti itu, maka mereka pun berusaha untuk seperti itu pula.
Saya pun demikian. Memiliki idola dan memiliki orang yang saya sayangi. Tak hanya sampai itu. di dalam tubuh ini muncul sebuah keinginan bahwa saya ingin menjadi seperti mereka. Dari kacamata ini kehidupan mereka sangat menarik. Setiap apa yang mereka kerjakan menjadi sebuah inspirasi untuk saya tiru. Rasanya bangga seandainya itu adalah saya.
“aku pengen jadi kaya (kamu) mas!”
Itulah Satu kalimat singkat yang saya tulis pada sebuah pesan di jejaring sosial kepada salah satu kakak sahabat saya. tidak tahu mengapa saya ingin menulis kata-kata itu. mungkin bagi saya dia adalah sesosok lelaki yang hidupnya penuh warna dan penuh juga dengan hal-hal yang beraroma islam. namun, apa yang dia katakan membuat saya jauh lebih bangga mengenal dia.
“jangan..
sebabnya manusia bergerak secara tidak pasti :)
kadang bisa baik kadang juga buruk...
lakukan apa yang benar dan yang dicontohkan oleh rasulullah
insya allah berkah”
Sebuah jawaban yang bijak bagi saya. benar adanya manusia bergerak secara tidak pasti. Mereka selalu berubah-ubah seperti iklim di bumi ini. mungkin hari ini cerah namun kita tidak tahu bagaimana cuaca keesokan harinya. Apa yang ada di dalam hatinya menjadi sebuah misteri bagi kita.
“Lakukan apa yang benar dan dicontohkan oleh Rasulullah”. Ini adalah solusi yang baik untuk nafsu saya yang selama ini ingin selalu meniru sesorang. Hanya Rasulullah lah yang pantas untuk saya jadikan contoh. Tindakannya yang santun yang harusnya saya terapkan juga dalam kehidupan sehari-hari. Bukan orang lain.
Sekarang, saatnya menanggalkan kacamata ini, yang selalu memandang sosok orang yang saya cintai dan kagumi. Saatnya menggunakan kacamata baru, yang selalu tertuju pada apa yang rasul ajarkan kepada umatnya. Terasa susah dan asing di awal. Namun itu wajar. Karena kelak, saya akan terbiasa dengan pandangan dan perubahan baru ini. bismillahirrahmanirrahiim. Bimbing hambaMu yang kecil ini ya Rabb.
dapet apresiasi hanya karena sebuah nasehat kecil
terimakasih rizki
kita semua selalu mendoakan untuk menjadi manusia baik
manusia yang berguna untuk sesamanya
sumber: yourlifeadventure.blogspot.com