Banyak orang memaknai apa yang dinamakan kesuksesan dengan persepsi yang berbeda-beda. tapi kebanyakan manusia memaknainya seperti ini, kesuksesan itu karir yang bagus. kesuksesan itu mempunyai mobil yang mewah. kesuksesan itu hidup dengan gelimpangan uang yang banyak. kesuksesan itu menjadi pejabat. kesuksesan itu bergaji besar. kesuksesan itu bisa membeli semua yang diinginkan. iya inilah kira-kira makna kesuksesan bagi sebagian besar manusia, yaitu kesuksesan yang diukur dari hal-hal yang bersifat duniawi saja. kesuksesan seperti ini sungguh mempesona bagi banyak orang-orang diluar sana.
satu contoh, coba kita tanya kepada orang yang masih mengontrak rumah. pasti kebahagiaannya muncul ketika ia bisa membeli rumah meskipun sangat sederhana. kemudian setelah mempunyai rumah sederhana maka timbullah hasrat untuk memiliki rumah yang luas, kemudian inginkan rumah yang megah, kemudian menginginkan real estate, kemudian menginginkan rumah istanah.
dahaga kepuasa tidak pernah terpuaskan, ini mungkin kalimat yang pass bila kita memaknai kesuksesan dalam bentuk materi. sebelum kita terlambat menyadari ini semua, sebelum kita diperbudak nafsu yang menyiksakan jiwa. sadarilah "uang bukanlah segala-galanya".
benar, bahwa uang dapat membelikan kita rumah,
tapi ia tidak bisa membeli keluarga yang harmonis,
tidak bisa membelikan rumah tangga yang sakinah,
uang bisa membelikan teman, tapi bukan sahabat.
uang bisa mencukupi perut manusia,
tapi tidak bisa membelikan cinta kasih, dan menyamankan hati
uang bisa membelikan barang ini-itu,
tapi uang tidak bisa membelikan kedamaian berfikir,
uang bisa membelikan kita jabatan yang tinggi,
tapi tidak bisa membelikan ketenangan jiwa,
sama dengan ungkapan:
"uang bisa membelikanmu tempat tidur yang paling nyaman
tapi uang tidak bisa membelikan kenyenyakan tidur"
bukan tidak membolehkan mencari apa yang ada didunia, tapi jangan membuat hidup anda menderita karena kegilaan anda terhadap apa yang ada didunia. bila kita mengutamakan standar kehidupan yang berhubungan dengan materi , itu tidak akan menjamin bahwa kualitas kehidupan kita akan meningkat. namun, apabila kita mengejar kualitas kehidupan (agama, ketaatan kepada tuhan) pasti standar kehidupan kita akan meningkat karena kita akan termasuk hamba-hamba allah yang pandai bersyukur.
“Barangsiapa yang menjadikan Akhirat sebagai harapannya, maka Allah akan memberikan kepuasan dalam hatinya, menghimpun segala impiannya, dan dunia pun akan mendatanginya dengan merunduk. Barang siapa yang menjadikan Dunia sebagai cita-citanya, maka Allah akan menjadikan kemiskinan di depan matanya, membuyarkan segala impiannya, dan dunia pun tidak akan mendatanginya melainkan apa yang telah ditentukan baginya.” (HR. Tirmidzi)
inilah cara menjalani hidup ala muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam...
inilah cara menjalani hidup dari sauri tauladan yang baik...