Monday 5 March 2012

Tamak?? Lihat Rasul Kita


1 ) Hadist riwayat Amru bin Auf ra, ia berkata: Rasulullah bersabda: Aku tahu kalian telah mendengar bahwa Abu Ubaidah telah tiba dari Bahrain dengan membawa harta upeti. Mereka berkata: Benar, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Bergembiralah dan berharaplah agar mendapatkan sesuatu yang menyenangkan kamu sekalian. Demi Allah, bukan kefakiran yang aku khawatirkan terhadap kalian, tetapi yang aku khawatirkan adalah jika kekayaan dunia dilimpahkan kepada kalian sebagaimana telah dilimpahkan kepada orang-orang sebelum kalian, kemudian kalian akan berlomba-lomba mendapatkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba dan akhirnya dunia itu membinasakan kalian sebagaimana ia telah membinasakan mereka. (Shahih Muslim No.5261)

2 ) Hadis riwayat Aisyah ra, ia berkata: Sejak berpindah ke Madinah, keluarga Muhammad tidak pernah merasa kenyang karena makan gandum selama tiga malam berturut-turut sampai beliau wafat. (Shahih Muslim No.5274)

3 ) Hadis riwayat Aisyah ra, ia berkata: Kami, keluarga Muhammad sering hidup selama satu bulan tidak menyalakan api (memasak), karena makananannya hanya kurma dan air. (Shahih Muslim No.5280)

4 ) Hadis riwayat Aisyah ra, ia berkata: Ketika Rasulullah wafat, di lemariku tidak ada sesuatu yang dapat dimakan manusia, kecuali setengah roti gandum yang berada dalam sebuah lemari milikku lalu aku memakan sebagian untuk beberapa lama, kemudian aku timbang ternyata telah habis. (Shahih Muslim No.5281)

5 ) Hadis riwayat Aisyah ra, ia berkata: Rasulullah wafat ketika orang-orang sudah kenyang memakan kurma dan air. (Shahih Muslim No.5284)

6 ) Hadis riwayat Abu Hurairah ra, ia berkata: Demi Tuhan yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya. Dalam riwayat Ibnu Abbad: Demi Tuhan yang jiwa Abu Hurairah berada dalam genggaman-Nya, belum pernah Rasulullah membuat keluarganya kenyang selama tiga hari berturut-turut dengan roti gandum sampai beliau wafat. (Shahih Muslim No.5286)

Kurma, air, kurma, air, kurma, air..
Rasulullah tidak pernah mengenyangkan dirinya sendiri, kebahagiaan umatnya adalah kebahagiaan yang paling utama. karena rasulullah cinta akan umatnya.

Kita???
makan enak dan bersisa, makan enak dan merasa kurang, makan enak dan dibuang-buang, makan enak dan lupa berbagi, makan enak dan lupa bersyukur. yaaaah, kita lebih mengutamakan kesenangan diri kita sendiri.

Bersyukurlah kita masih bisa menikmati makanan yang luar biasa enak, syukuri apa yang kecil karena dari yang kecil itu kita akan mendapatkan nikmat yang besar.
 
;