Uang memang menjadi sesuatu kebutuhan primer didunia ini, dengan uang jugalah manusia membeli semua macam materi kehidupan yang di inginkan. Hampir semua manusia membutuhkan uang, dari orang miskin yang membutuhkan kedermawanan seseorang untuk memberinya sedikit uang agar bisa makan, seorang kepala rumah tangga yang membutuhkan pekerjaan untuk mendapatkan uang sebagai bentuk nafkah (biaya kehidupan) untuk istri dan anak-anaknya, sampai ke seorang konglomerat sekalipun yang masih menginginkan pelebaran bentuk usaha untuk menambah pundi-pundi harta yang telah ia punya.
Sedangkan ilmu, (sebagaimana jaman rasul ilmu primer adalah agama, karna rasulpun tidak pernah belajar sains ataupun ilmu kesehatan, akuntansi, dll) bisa mengajarkan kita cara mencari rizki yang halal dan mensyukuri berapapun banyak harta yang kita miliki, mengajarkan kita mencari nafkah halalan toyiban, membimbing kita agar adil terhadap harta yang kita miliki dengan cara berzakat dan bersodaqoh sesuai kemampuan masing-masing, membukakan mata hati kita agar senantiasa berbagi kepada yang kurang mampu atau yang membutuhkan.
Tapi bukalah mata hati anda dalam-dalam sebelum membaca kalimat dibawah ini, helai nafas panjang, buka fikiran, bersiaplah untuk membaca dengan hati kalian.
Dengan uang manusia bisa membeli baju mewah, tapi tidak bisa membeli akhlak mulia.
Dengan uang manusia bisa membeli banyak al-quran tidak bisa membeli pahala.
Dengan uang manusia bisa mendirikan tempat ibadah tapi tidak bisa membeli syurga yang kekal.
Tapi dengan ilmu??? Kebalikannya
Manusia berakhlak mulia belum tentu mengingikan baju mewah dan megah, cukup dengan sesuatu yang sederhana. Manusia berilmu bisa mendapat pahala dari ilmu yang ia amalkan dan ia ajarkan meskipun belum tentu bisa membangun rumah ibadah. Dengan mempelajari alquran manusia tau kemana arah hidup yang akan ia tuju sehingga ia mendapat tuntunan dari allah azza wajalla untuk berjalan menuju surga.
Manusia harus menjaga harta mereka agar tidak berkurang akan tetapi sebaliknya ilmu menjaga manusia agar selalu berada dalam jalan yang benar.
Harusnya manusia tidak perlu bingung memikirkan harta yang mereka punya selama mereka masi berilmu, mereka hanya perlu berusaha dan mensyukuri apa yang ada pada dirinya sekarang. kadang harta yang berlebih membuat manusia semakin tamak, ingin menguasai aliran harta didunia, melupakan ibadah yang seharusnya mereka lakukan karena sibuk akan dunia kerja mereka. akan tetapi beda dengan ilmu, semakin manusia mempunyai banyak ilmu maka manusia itu semakin tunduk dan patuh akan aturan allah azza wajalla. mereka menyadari rejeki itu datangnya dari allah dan hilangpun atas kehendak allah.
Menyesal karena kalian tidak lahir dikeluarga yang kaya raya??? tidak perlu!!! kalian harusnya menyesal ketika kalian terlahir sebagai orang yang kaya akan harta, tapi miskin akan ilmu. kalian harusnya menyesal ketika kalian bisa mengeluarkan uang untuk membeli baju setiap minggu tapi tidak sepeserpun keluar untuk sedekah. kalian seharusnya menyesal ketika kalian tidur dikasur yang empuk, tapi hati kalian selalu gelisah karena lupa kepada tuhan. kalian harusnya menyesal ketika kalian bisa mengunakan uang untuk mencari ilmu tapi kalian hanya mengunakannya untuk kesenangan. kalian harusnya menyesal ketika kalian bisa dengan mudah berbuat baik dengan mengunakan uang, tapi kalian hanya menaburkan dosa atas uang yang kalian miliki. dan kalian harusnya menyesal ketika uang yang anda punya bukan menjadi sesuatu yang bisa membawa kedalam ridho allah tapi malah membawa kalian kedalam lembah kenistaan.
semoga tuhan memberikan uang yang berkah dan ilmu yang barokah untuk kehidupan kita.