Tuesday, 3 January 2012

Menulis Diatas Pasir


Ini hanya sebuah permisalan, dua orang yang dilanda asmara sedang berjalan melintasi gurun pasir. ditengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang dari mereka memaki dengan celaan yang buruk kepada pasangannya. pasangan yang dicela merasa sakit, fisik dan psikis. tanpa berkata-kata dia menulis diatas pasir, "HARI INI AKU DICELA OLEH ORANG YANG AKU SAYANGI".

Mereka terus berjalan, sampai menemukan telaga dan memutuskan untuk mandi. saat orang yang dicela berenang, ia nyaris tenggelam. namun dia berhasil diselamatkan oleh kekasihnya. ketika sudah siuman, dia menulis disebuah batu, "HARI INI AKU DISELAMATKAN OLEH ORANG YANG AKU SAYANGI".

Orang yang mencela dan menolong tersebut bertanya kepada kekasihnya, "kenapa saat aku menyakitimu, kamu menulis diatas pasir dan saat aku memberi kebaikan untukmu kau menulisnya diatas batu???

kekasihnya pun menjawab, "ketika engkau menyakitiku, aku menilisnya diatas pasri, agar angin maaf datang berhembus dan menghapus luka itu tanpa sisa, sehingga aku akan mudah melupakannya. namun, saat engkau berbuat baik kepadaku, aku memahat kenangan indah itu diata batu, agar tidak mudah hilang tertiup angin dan agar aku terus mengingatnya".

memori baik dan memori buruk
dalam hubungan antar sesama, setiap manusia memiliki banyak memori yang terekam dalam otak. memori buruk bisa ada karena kecerobohan diri atau juga karena kedzaliman orang lain. kesalahan, kegagalan atau tindakan orang lain yang menyakitkan akan membuat hati kita sedih, sakit dan kecewa.

memori buruk yang tersimpan lama dan tidak segera dihapus akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam menjalin kehidupan, membentuk trauma tersendiri. sebaliknya, memori baik yang tersimpan akan meningkatkan semangat hidup, sehingga akan lebih bahagia.

salah satu cara untuk menghapus memori buruk adalah dengan kemauan untuk memaafkan kecerobohan diri sendiri dan memaafkan kedzaliman orang lain. oleh karenanya kita temukan dalam alquran dan alhadist bahwa memaafkan itu sesuatu yang mulia dan dianjurkan. dan nampaknya MENULIS DIATAS PASIR saat seseorang melakukan kesalahan, dan MENULIS DIATAS BATU saat seseorang memberikan banyak kebaikan adalah sesuatu yang luar biasa, bila kita bisa melakukannya dengan hati. kita tidak hanya menjadi orang yang selalu memberi maaf tapi juga kita akan menjadi orang yang akan selalu bahagia karena teringat begitu banyaknya kebaikan manusia yang diberikan untuk kita atas ijin tuhan. yap, ini metode yang luar biasa. tuhan bimbing kami agar mempunyai hati yang sehat, memiliki hati yang sebagai panutan saat bertutur kata, mengunakan hati sebagai penuntun perbuatan. mari kita cobaaaaa. wrote with heart
 
;