Tuesday, 14 February 2012

Kedewasaan Kita



Remaja dan masih labil, mungkin itu kata yang tepat setiap aku menatap cermin yang ada dihadapanku. aku lihat diriku, kutemui keremajaan. kulihat lebih dalam ternyata aku masih banyak mempunyai sisi sisi lain. disana ada kelabilan, egois, gengsi, ambisi, sok pintar, sok tau, dan serentetan hal lain yang bernilai negatif.

Aku bukan tidak ingin dewasa, tapi ini sesuatu yang susah dihilangkan dalam kehidupan remaja. pingin ini pingin itu, merasa ini merasa itu, berfikir ini berfikir itu, berharap ini berharap itu dan lain sebagainya. sama kah denganmu??? semoga tidak..

Kadang kekecewaan kepada diri sendiri datang, saat tidak bisa menepati apa yang aku katakan sendiri. kadang menyesal karena tidak bisa menepati janji pada diri sendiri. kadang marah karena tidak bisa berkata dengan jujur sesuai dengan keadaan hati. uring-uringan karena tidak merasa nyaman dan engan berbagi kepada yang lain. uuhhhh, hidupku nampaknya sulit dipahami oleh orang lain.

Aku berharap kedewasaanku segera datang, tapi itu hanya sebuah mimpi yang tidak pernah terwujud bila aku sendiri belum bisa konsisten terhadap apa yang ada dalam diriku ini. kedewasaanku tidak akan pernah datang sampai aku mengerti bahwa Bahagia bukanlah memliki semua yang kita cintai, tapi mencintai apa yang kita miliki sekarang, mesti sedikit, mesti sederhana, mesti biasa saja.

Kedewasaanku datang saat aku mengerti apa yang tuhan berikan, bukan memaksa tuhan untuk terus mengerti kita. hanya karena cara tuhan tidak bisa dimengerti bukan berarti cara tuhan salah dan cara kita yang paling benar.

Kedewasaanku datang saat aku mengerti bahwa saat masalah menghampiriku tanpa kenal lelah, berserah dirilah padaNya. dan yakini ini, tuhan mendengar semua doa kita bahkan yang tak terucap sekalipun. jangan pernah ragu bahwa tuhan selalu memberikan yang terbaik untukmu, meskipun tuhan memberikan beban yang begitu berat itu bukan karena tuhan marah. tapi karena tuhan tau benar sebesar itulah kemampuan yang ada dalam dirimu.

Dan disaat aku merasakan membuat masalah yang begitu besar, aku sadar. intropeksi diri itu sesuatu yang perlu, tapi tidak untuk menyalahkan diri sendiri. kesempatan masih terbuka lebar maafkan dirimu sendiri dan berbuatlah sesuatu yang lebih baik. karena tidak akan pernah ada kesempurnaan yang ada hanyalah kepuasan rasa syukur terhadap apa yang ditawarkan dalam kehidupan.

Bahkan saat aku disakiti, aku tahu apa yang ingin tuhan berikan atas pelajaran tersebut. tuhan ingin aku merasakan sakit, agar kelak aku tahu dan mengerti saat seseorang mencintaiku dengan tulus tanpa perhitungan. hahahaha, tuhan selalu punya cara jitu soal cinta. dan tuhan selalu berpesan, cinta itu sesuatu yang jujur dengan cara saling percaya, bukan kebohongan omongan yang hanya meninggalkan penyesalan sesudahnya. jangan memberikan harapan kepada seseorang, jika kamu enggan untuk memenuhi dan melengkapinya. lebih baik jujur mesti pilu, dari pada bahagia tapi palsu.

Dan kunci kedewasaanku sebenarnya ada disini, KESABARAN.
saat tuhan memberikan rasa sabar, tuhan ingin kita belajar untuk berfikir sebelum bertindak, tenang sebelum berucap, dan mematikan egois sebelum memutuskan. berusahalah untuk selalu bersabar saat tidak ada keterbukaan, saat tidak ada kejujuran, saat tidak ada kepercayaan, saat tidak ada cinta yang tulus. yap, hal terpenting adalah sabar akan apa yang ada dalam diri kita sendiri. hoaaaaah...

Coretanku sebelum tidur malam ini, semoga aku cepat mendapatkan kedewasaanku.
bahagia rasanya mengenalmu blog, banyak tulisanku yang tercoret didalam beranda-beranda istimewa yang kau miliki, semoga bermanfaat untuk orang yang membacanya :)
 
;