Friday, 7 September 2012

Tentang Dia


Lelaki,
wanita diciptakan berbeda dengan mu, bukan dengan pikiran, namun lebih kepada hatinya, Tidakkah kau tahu apa yang sebenarnya ada jauh dalam hatinya.

Saat dia tersenyum, bahkan tertawa terbahak-bahak, mungkin saja di dalam hati nya menangis, hingga tak tertahankan lagi, sehingga sulit untuk mengeluarkan air mata, bahkan meluapkan perasaannya kepadamu.

Saat ia memuji lelaki lain di hadapan mu, bukan karena ingin merendahkan mu, namu itu adalah salah satu cara baginya untuk menyampaikan ketidak puasannya kepadamu atas apa yang kamu lakukan.

Saat dia tetap tersenyum ketika wanita lain ada di dekat mu, itu sesungguh nya adalah cara baginya untuk menutupi kecemburuannya di hadapan mu.

Saat dia sibuk sendiri, mungkin saja sebenarnya adalah caranya untuk mengingatkan mu, bahwa dia juga butuh perhatian walaupun dengan hanya pertanyaan-pertanyaan kecil yang bagimu tidak penting.

Saat matanya terlihat kosong, sebenarnya ia sedang berfikir, jalan apa yang harus di tempuh untuk menghadapi mu, dia sedang mencoba menimbang-nimbang untuk mengambil keputusan yang sulit.

Saat dia berkata tidak apa-apa dan baik-baik saja, sebenarnya jauh di dalam otak nya berfikir tentang kejadian-kejadian yang sulit ia ungkapkan, sulit ia bicarakan, bahkan takut untuk menyampaikannya, itu karena takut akan kemarahan dan perubahan dalam dirimu.

Saat ia memutuskan untuk pergi meninggalkan mu, sebenarnya itu adalah cara menguji dirimu, dan harapan untuk kamu mengejarnya bahkan menggenggam nya tanpa harus meminta.

Saat ia bekata memaafkan mu, itu bukan hatinya yang berbicara, karena dia terlalu takut ditinggalkan, namun sesungguhnya, hatinya tetap berkata, bukan tak mau memaafkan, tapi takut engkau mengulang kesalahan mu.

Saat ia berkata iya dan membiarkan mu bersama dengan teman-teman mu, sesungguh nya kekhawatiran yang teramat sangat sedang melanda dirinya, dan membuat ia berimajinasi bahwa dia akan menjadi seorang yang mengalami kekalahan.

Namun jika saat kau kembali adalah saat yang tepat, mungkin imajinasinya seketika akan buyar dan ia akan memelukmu dan berkata dalam hati, “kau memang orang yang sangat aq cintai”

Saat dia ingin sendiri, diam dalam kesunyian, bukan karena ingin menjauhi mu, namun sesungguh nya ia sedang berfikir, apakah lebih bijaksana untuk tetap menyimpan kebohongan mu dan berpura-pura tidak mengetahui apa pun, ataukah harus menyalahkan mu

Saat ia berkata akan selalu ada untuk mu, sesungguh nya hatinya bertanya-tanya, apakah engkau akan begitu juga terhadap dirinya

Saat dia menolak tawaran darimu, itu karena dia ingin bahwa engkau memberikan tawaran baru yang tak pernah ada dalam masa lalu mu

Saat engkau berkata bahwa dia adalah satu-satunya dan yang terakhir untukmu, sebenarnya ia sedang berfikir jauh ke dalam masa lalumu, dan bertanya “mungkin kah engkau mengatakan hal yang sama pada wanita-wanita mu yang lalu”

Dan saat ia mulai menuliskan apa yang ada dalam pikirannya ke dalam sebuah tulisan, mungkin saja karena dia terlalu takut untuk membagi perasaan sedihnya kepada orang lain. Bukan karena takut di salahkan atau mencari pembelaan, namun ia masih tetap memkirkan mu. Dia terlalu takut karena tak ingin orang lain mengetahui keburukanmu.

cintai seseorang yang mencintai kamu
karena orang-orang seperti itulah yang mampu membuatmu bahagia, dan tersenyum...
dan janganlah kiranya kamu mencintai seseorang yang tidak mencintaimu
bagaimanapun juga kamu memaksanya untuk mencintaimu
bila dia tidak mencintai , maka tidak akan ada perubahan
karena perasaan tidak bisa di paksakan..
maka itu percayalah
seseorang yang kamu cintai , belum tentu bisa membahagiakanmu,
justru ia mungkin saja akan melukai mu...

wanita ternyata adalah makhluk yang rumit, lebih rumit dari davinci code, lebih susah dipecahkan dari pada kasus yang sering dibongkar oleh detektif conan, tapi lebih indah dibandingkan perhiasan termewah yang ada didunia, dan lebih nyaman dibandingkan kasur termahal yang pernah ada. terima kasih telah mencintaiku dengan tulus, tuhan menciptakan takdir indah untuk kita dimasa depan. percayalah dan gengam erat tanganku...
Read More
 
;