Terdiam sejenak saat mendengar ada dua orang yang sedang berdebat tentang syurga dan neraka.
Si A berkata: syurga itu karena amal ibadah kita kepada allah,
Si B berkata: syurga itu karena kemurahan allah, wlopun kita tidak sholat asal allah memberi kita kemurahan kita bisa masuk syurga.
Si A berkata: apa ada yang kayak gitu??? Kok penak meeen,...
Si B berkata: ada, berdasarkan hadist. Pelacur yang memberi minum kepada anjing, dan merelakan dirinya mati untuk menyelamatkan anjing itu, akhirnya dimasukkan kesyurga allah
Si A pun terdiam dan mengangumi hal ituuu,...
Percakapan yang membingungkan bukan??? Iya bagi mereka yang hanya menyerap ilmu agama setengah-setengah atau bahkan hanya asal-asalan.
Syurga dan Neraka itu bukan sesuatu yang harus diributkan oleh umat, bukan urusan kita. Itu sudah menjadi kuasa allah. Allah lebih mampu melihat siapa yang tulus beribadah dan mana yang tidak, allah lebih mampu melihat mana orang fasik dan mana orang beriman, allah lebih tau mana kafir mana muslim, manusia mampu menipu dihadapan umat tapi tidak bisa menipu dihadapan allah azza wajalla.
Si A punya nilai benar dalam perkataannya, ada 3 unsur yang boleh ada dalam ibadah kita yaitu 1. Cinta kepada allah 2. Rasa takut kepada azab 3. Harapan indah untuk akhirat. Kita cinta kepada allah sehingga kita beribadah dan menjalankan semua perintahNya, kita takut kepada azab neraka maka kita menjahui larangan, kita berusaha zuhud kepada dunia itu karena kita tau syurga lebih indah dari pada dunia seisinya.
Si B juga punya nilai benar, pada akhirnya allahlah yang memberi kita tempat terakhir diakhirat, kita masuk syurga juga bukan semata dari usaha kita makadari itu kita tidak boleh sombong, itu semua karena kita dimudahkan dalam beribadah oleh allah.
Catatan pentingnya ada disini:
seorang manusia bila sudah mendengar seruan islam, maka wajib baginya beriman kepada allah, rasul, kitab, malaikat, kiamat dan takdir. Dalam ushul fiqh dijelaskan orang yang bisa mempelajari islam dalam lingkungannya maka diberi nama mukallaf. Yaitu orang muslim yang dikenai kewajiban atau perintah dan menjahui larangan agama, karena telah dewasa dan berakal (baligh) serta mendengar seruan islam.
Tarzan misalnya, berada ditengah hutan dan hidup sebatang karang serta berkeluarga dengan hewan. Tarzan tidak tau ajaran agama, dia tidak mendengarkan seruan tentang islam. Maka dari itu dia tidak pernah mendapat derajat mukallaf. Syurga atau neraka untuk tarzan itu kekuasaan allah.
Point yang diambil dari perkataan Si B, ketika ia meyakini kebenaran hadist (tentang pelacuur yang masuk syurga setelah rela mati untuk seekor anjing) kenapa tidak bisa meyakini kitab utama seorang muslim, yaitu alquran. Di alquran disebutkan berulang-ulang,
وأقيموا الصلاة وآتوا الزكاة واركعوا مع الراكعين
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.
قل أطيعوا الله والرسول فإن تولوا فإن الله لا يحب الكافرين
Katakanlah: "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".
حرمت عليكم الميتة والدم ولحم الخنزير وما أهل لغير الله به والمنخنقة والموقوذة والمتردية والنطيحة وما أكل السبع إلا ما ذكيتم وما ذبح على النصب وأن تستقسموا بالأزلام ذلكم فسق اليوم يئس الذين كفروا من دينكم فلا تخشوهم واخشون اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام دينا فمن اضطر في مخمصة غير متجانف لإثم فإن الله غفور رحيم
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
“Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya” Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya; dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya." (HR. Thabrani).
jelaskan??? hidup bukan sebuah keberuntungan untuk diberi kemurahan oleh allah, bila ingin diridhoi allah, ridholah dahulu terhadap agamamu, menjalankan perintah allah. jika ingin dimengerti oleh allah, cobalah mengerti allah terlebih dahulu. hidayah allah memang luas, tapi jangan hanya menunggu dekatkanlah dirimu kepada allah dan mintalah hidayah kepadanya niscaya allah memberi cahaya dalam hidup kita :)