Dilahirkan menjadi seseorang seperti saya, saya juga terkejut. Tak henti saya bersyukur kepada allah atas semua anugrah yang telah diberikanNYa, hidayahNya, RahmatNya, serta semua jenis nikmat yang tidak bisa saya hitung. Jalan takdir ini sangat indah untuk saya nikmati, keterlaluan bagi saya bila tidak mengucapkan syukur setiap harinya.
Terlahir dari keluarga sederhana, saya memulai hidup saya dengan ketaatan agama yang tinggi dibanding teman-teman disekitar saya. Saya ingat ketika duduk dibangku Sekolah Dasar, setiap saya terlambat sholat (sholat dzuhur pada saat ashar : biasanya karena main: pent) saya selalu mendapatkan teguran keras dari ayah dan ibu, bahkan ibu tidak segan untuk memukul saya dengan sapu. Pada saat kecil saya mengeluh, saya diperlakukan seperti anak tiri. Tapi saat dewasa ini saya menangis bahagia, rasa sayang orang tua saya adalah menjauhkan saya dari siksa api neraka. (subhanallah, setiap mengingat ini saya bisa menangis bahagia)
Kemudian tidak lupa orang tua saya memasukkan saya ke TPA, setiap hari mengaji sejak umur 5tahun. Waktu kecil saya berfikiran bahwa mengaji itu sesuatu yang tidak bermanfaat, membaca alquran itu tidak penting, saya semakin muak karena ayah dan ibu tidak membolehkan saya membolos. Tapi ketika dewasa, masya allah. Kembali saya bisa menangis bila mengenang masa kecil saya, ternyata orang tua saya ingin agar anaknya tau agama, bisa memahami alquran, tau hadist, mempunyai keagamaan yang bagus, yaa allah jauhkan mereka (orang tua) dari api neraka, alirkanlah pahala untuk mereka dari setiap kebaikan yang saya lakukan, karena merekalah saya bisa melakukan hal baik tentunya dengan ijinmu ya allah.
Saya remaja (SMP-SMA), adalah seorang penjudi berat. Semua event bola bisa saya jadikan sarana untuk judi. Mulai pertandingan antar kelas, maen playstation, pertandingan bola ditelevisi dan lain-lain. Setan begitu pandai mempropaganndakan fikiran saya, meskipun saya judi, akan tetapi saya tetap melakukan kewajiban sholat. Seakan-akan setan menutupi dosa judi saya dengan pahala sholat. Padahal bila difikir secara wajar, sholat itu menghindarkan kita dari perbuatan keji dan mungkar. Sayatidak tau, apakah sholat-sholat saya pada saat menjadi penjudi itu diterima. Dan saya tidak tau berapa kadar keharaman tubuh saya.
Keajaiban seolah datang, tau tau datang dari arah mana. Allah menghendaki saya untuk berubah, terima kasih ya allah. :’( . saya didekatkan dengan orang-orang sholeh disekolahan, hasrat ingin mengetahui agama ini semakin besar, tak ada angin tak ada hujan saya pergi ke toko buku muslim. Saya ingin membeli buku agama yang bisa membuat saya takut akan siksa neraka. Buku yang mengulas hari kiamat dan kehidupan setelah mati saya pilih, alhasil, subhanallah saya masi ingat sekali. Saya meneteskan air mata, saya mengakui semua dosa yang telah saya buat, saya menagisi segala kesalahan saya, saya berjanji kepada diri saya, saya tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, saya tersadar semua perbuatan didunia ini akan dipertanggung jawabkan di akhirat, saya menangis, saya takut akan dimasukkan keneraka, dibakar, dipanggang, panasnya 1000 kali panas api didunia. Air mata saya berceceran, saya seolah mendapat jalan cahaya untuk mendekatkan diri pada allah azzawajalla. Ya allah ini nikmat dan karunia besar dariMu.
Saya tidak ingin mengakhiri keajaiban ini, saya ingin merawat hidayah yang telah allah berikan kepada saya. Saya masuk ke MKI dan rajin mengikuti kajian. Saya tidak bisa berubah tanpa bimbingan dari allah. Alhamdulillah, allah selalu menyayangi saya, sehingga Dia mengatur hidup saya dan memberi petunjuk kepada saya.
Lulus dari SMA, saya ingin lebih tau tentang agama saya. Tidak pernah ragu, saya pilih Universitas islam. Saya ingin bimbingan dan ilmu agama yang lebih. Lagi-lagi saya harus bersyukur kepada allah dan tidak berhenti bersyukur. 1tahun masa dipondok mahasiswa, saya mendapat teman sekamar yang luar biasa. Panggil saja si fulan, fulan lulusan dari darusallam gontor, ilmu agamanya subhanallah hebat, hapalan alqurannya mantap, akhlaknya mulia. Hidup baru saya dimulai disini, seolah allah memberi teman yang sholeh sekaligus guru bagi saya, kajian kitab yang ada saya ikuti mulai dari arbain, syarah hadis, bulughul maram, shahih buckhary, fatul bari, insya allah ilmunya bermanfaat sampai saya mati. Saya lahir sebagai pribadi baru, kultum, kutbah, mengisi kajian diikampus menjadi sesuatu yang biasa saya lakukan. Sampai sekarang saya ingin mempertahankan pribadi muslim saya, semua nikmat ini sangat luar biasa, hidup saya lebih berirama dengan agama. Saya tau jalan-jalan mana yang akan saya ambil sekarang atau kelak.
Ya allah, terima kasih atas nikmat yang Engkau berikan kepada hamba. Ajarkan hamba cara hidup yang baik, terus tuntun hamba kejalan cahayaMU.
Ya allah, petunjukMu adalah anugerah luar biasa dalam hidup hamba. Bimbing hamba ya rabb, agar hamba bisa membimbing orang-orang yang saya sayangi.
Ya allah, manusia memang tidak bisa merubah manusia yang lain, tapi dengan kehendakMu ya rabb, tidak ada sesuatu yang mustahil didunia ini.
Ya allah, selalu lindungi hamba dan orang-orang yang hamba sayangi dari siksa api neraka.